FAJIRUL AFLAH

In a world ruled by data, humanity is the highest technology. No algorithm can replace human judgment and the courage to choose what matters.

H. FAJIRUL AFLAH, M.M.

Jejak

Fajirul Aflah adalah seorang mahasiswa Program Doktoral Studi Islam di UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi. Fokus risetnya berada pada bidang Islamic Humanism, Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM), serta transformasi teknologi dalam konteks peradaban Islam modern.
Penelitiannya berangkat dari perhatian terhadap integrasi nilai-nilai Islam dan adat Minangkabau dengan kemajuan teknologi, guna membentuk sistem manajemen manusia yang berkeadaban. Dalam konteks era Society 5.0, ketika kecerdasan buatan, data, dan otomatisasi semakin berperan dalam kehidupan sosial, Fajirul menekankan pentingnya kehadiran nilai-nilai kemanusiaan Islam sebagai panduan moral dan etika dalam mengelola perubahan sosial maupun organisasi.
Sebagai akademisi yang tumbuh di lingkungan sosial dan intelektual Minangkabau, Fajirul meyakini bahwa adat dan Islam dapat bersinergi dengan teknologi modern. Ia mengembangkan gagasan tentang keseimbangan antara kearifan lokal dan inovasi global, serta berupaya membangun paradigma Islamic Humanism berbasis teknologi dan  menempatkan manusia bukan sebagai objek sistem otomatisasi, melainkan sebagai pusat kemajuan digital dan sumber nilai kemanusiaan.

Bidang

Fokus utama Fajirul Aflah berkutat pada pengembangan konsep manajemen sumber daya manusia berbasis nilai-nilai Islam, adat, dan teknologi sosial. Ia menaruh perhatian pada bagaimana integrasi ketiganya dapat menjadi dasar etika organisasi, kebijakan publik, serta tata kelola digital yang berkeadaban di Indonesia.
Bidang-bidang riset yang menjadi fokusnya meliputi:
• Islamic Humanism dan Etika Organisasi Digital
• Integrasi Adat, Islam, dan Teknologi Sosial
• Manajemen SDM di Era Society 5.0 dan Artificial Intelligence
• Kepemimpinan Digital Berbasis Nilai Spiritual
• Etnografi Teknologi dan Kebijakan Publik Berkeadaban

    Mission

    Menghadirkan pemikiran Islam yang progresif dan relevan dengan zaman. Melalui kajian, publikasi, dan pengabdian, Fajirul Aflah berupaya menumbuhkan kesadaran bahwa peradaban Islam dan adat lokal dapat menjadi fondasi bagi manajemen dan kepemimpinan modern yang beretika..

    Dari Timeline ke TPS: Pluralisme Digital dan Etika SDM Islam dalam Membentuk Pilihan Politik Generasi Muda

    Kehidupan politik hari ini tidak lagi terbatas pada ruang kampanye, rapat partai, atau panggung orasi. Politik kini hidup dan berdenyut di dunia maya. Ia bernafas di setiap unggahan, komentar, dan obrolan digital yang berseliweran di layar ponsel kita. Dari ruang maya...

    Pergeseran Makna Belajar di Era 5.0

    Dalam sejarah manusia, belajar selalu menjadi jalan menuju kemerdekaan. Ia membebaskan manusia dari kebodohan, dari ketakutan, dan dari penindasan. Namun di era yang disebut sebagai Society 5.0, ketika dunia digital, kecerdasan buatan, dan teknologi informasi menjadi...

    Membaca Ulang ABS-SBK di Era Digital

    Dalam dunia gagasan, istilah “sampel” sering diasosiasikan dengan objek yang diamati. Namun dalam membaca hubungan antara Islam dan lokalitas Minangkabau, istilah itu memiliki makna yang lebih luas. Ia bukan sekadar kumpulan data, tetapi himpunan pikiran yang hidup di...

    Kapan Ilmu Menjadi Bijaksana?

    Kita hidup di zaman ketika data bisa menentukan arah hidup manusia. Segala sesuatu kini diukur dengan algoritma, dari cara kita bekerja, belajar, sampai memilih hiburan. Dalam situasi seperti ini, ilmu pengetahuan sering dianggap sebagai puncak kebijaksanaan modern....

    Etnografi dan Tantangan Baru Penelitian Islam di Era Digital

    Etnografi adalah sebuah jendela yang memperlihatkan bagaimana manusia hidup, berpikir, dan memaknai dunianya. Dalam tradisi ilmu sosial, etnografi dianggap sebagai metode yang paling manusiawi karena menuntut peneliti untuk hadir secara langsung di tengah masyarakat,...

    Reposisi Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Era Society 5.0

    Dunia sedang memasuki babak baru peradaban yang menandai pergeseran besar dari logika industri menuju tatanan sosial berbasis kecerdasan buatan. Era ini dikenal sebagai Society 5.0, sebuah gagasan yang lahir di Jepang dan kini menjalar ke berbagai penjuru dunia,...

    Paradigma

    spirit of civilization

    Ketika peradaban dibangun bukan hanya dengan ilmu tapi juga dengan nilai

    the modern human

    Refleksi tentang kemanusiaan dalam ruang digital yang tanpa batas 

    roots and movements

    Membedah akar budaya dan arus perubahan dalam masyarakat modern

    the thingker silent

    Tentang kekuatan berpikir sebelum berbicara dan keberaniaan untuk berbeda

    ethics of innovation

    Tentang bagaimana kemajuan teknologi seharusnya berpihak pada martabat manusia bukan menggantikannya

    Faith and reason

    Menjelajahi dialog abadi antara keimanan dan rasionalitas dalam membentuk arah pradaban 

    Explorasi

    Islamic Humanism Insight

    the ethics of modernity

    Kemajuan tanpa arah moral adalah kehampaan. Peradaban lahir ketika ilmu pengetahuan, spiritualitas, dan tanggung jawab sosial berpadu.

    manusia dan peradaban baru 

    Di tengah kecerdasan dan algoritma, manusia tetaplah menjadi pusat nilai. Tugas kita bukan sekedar beradaptasi akan tetapi memberi makna pada perubahan itu sendiri.